Petai, Pahit Dan Bau Tapi Banyak Yang Mau





(JASMINE Foodnews) Dikutip dari wikipedia.com Petai atau pete
(IPA:pətɛ), atau mlanding (Parkia speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae), anak-suku petai-petaian (Mimosoidae). Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus.

Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting. Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah.

Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya.

Petai memiliki bentuk biji pipih dan panjang, serta bulat seperti almond. Yang paling istimewa dari petai tentu saja baunya yang khas. Sebagian orang tidak keberatan dengan bau tersebut, sedangkan sebagian lainnya tidak menyukai bau yang dihasilkan dari petai.

Cara mengonsumsinya pun beragam, petai bisa dimakan mentah, digoreng, dibakar, atau diacar. Di Indonesia sendiri biasanya petai disajikan bersama dengan nasi goreng, kentang goreng balado, atau pendamping lalapan.

Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Sambal goreng hati kentang juga tidak lengkap rasanya tanpa petai . Sambal petai juga merupakan menu dengan petai.

Biji petai biasanya dijual dengan menyertakan polongnya. Namun, pengemasan modern juga dilakukan dengan mengemasnya dalam plastik atau dalam stirofoam yang dibungkus plastik kedap udara

Petai, biar pun aromanya cukup mencolok, petai memiliki segudang manfaat. Bagi yang menyukai maupun yang tidak menyukai petai, nutrisi apa saja ya guys , yang terdapat di dalam petai?

Berikut ini adalah zat-zat yang terkandung dalam petai yang dikutip dari Your Health Remedy :

protein 6,0-27,5 g
lemak 1,6-13,3 g
karbohidrat 13,2-52,9 g
serat mentah 1,7-2,0 g
energi 91,0-441,5 kcal
kalsium 108,0- 265,1 mg
zat besi 2,2-2,7 mg
kalium 341,0 mg
fosfor 115,0 mg
mangan 42,0
magnesium 29,0
tembaga 36,7 ppm
zinc 8,2 ppm
vitamin C 19,3 mg
thiamine 0,28 mg
α-tokoferol 4,15 mg

Lihat Bunda, Bro and Sis, mengagumkan sangat ya ciptaan Allah , melihat begitu banyak zat -zat hebat yang terkandung pada sebutir petai? 👍😊

Terus, apa saja manfaat petai untuk kesehatan? Manfaatnya ternyata antara lain , seperti :

1. Mengandung antioksidan

Petai mengandung flavonoid yang merupakan antioksidan. Antioksidan ini akan membantu melawan radikal bebas yang banyak ditemukan pada berbagai kondisi penyakit seperti diabetes, kanker, dan aterosklerosis. Bahkan menurut sebuah penelitian, kandungan dan aktivitas antioksidan yang terdapat pada petai merupakan yang paling tinggi di antara tumbuhan-tumbuhan

2. Menurunkan kadar gula darah

Petai mengandung beta-sitosterol dan stigmasterol yang dapat menurunkan kadar gula darah. Namun mereka ternyata tidak dapat bekerja sendiri, melainkan harus bersama-sama. Efek menurunkan darah ini terlihat pada penelitian pada hewan coba yang mengalami diabetes. Namun ternyata efek ini tidak muncul pada hewan coba yang normal.

3. Melawan bakteri

Ekstrak biji petai ternyata mampu menekan pertumbuhan bakteri-bakteri jahat. Ekstrak biji petai mengandung hexathionine dan trithiolane yang memiliki kemampuan antibakteri. Kesimpulan sementara dari penelitian-penelitian yang sudah ada, ekstrak biji petai paling efektif melawan golongan bakteri Gram-negatif.

Menurut Dr. Aminuddin AHK dari Departement of Physiologi Medical Faculty of Universitas Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, petai juga dapat digunakan sebagai obat : Anemia, Stress, Sindroma pramenstruasi, Depresi, Sakit perut, Cacingan dan beberapa gangguan kesehatan lainnya.

Petai dikenal juga sebagai parkia speciosa. Baunya memang khas. Penyebab biji petai bau adalah kandungan asam asam-asam amino yang didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur sulfur (s), ketika terdegradasi menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan satu gas H2S (Hidrogen sulfida) yang terkenal sangat bau.

Selain baunya, rasanya juga khas. Petai berasa sedikit pahit, namun jangan salah, petai tetap disukai banyak orang. Dan jangan khawatir , ada beberapa cara untuk menghilangkan bau mulut setelah makan petai lho Bunda , Bro and Sis, yaitu dengan :

•Mengunyah beras
•Mengunyah bubuk kopi
• Mengonsumsi ketimun
===




=====
Jasmine Foodnews dibuat sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kuliner di Indonesia terutama yang tradisional dan sudah jarang ditemukan orang.

Comments

Popular Posts