Benarkah Penyakit Diabetes Disebabkan Karena Makan Nasi Yang Dimasak Dengan Rice Cooker?
Sehingga ada beberapa Bunda yang mengeluh ,akibat listrik mati, jadinya terpaksa harus memasak nasi dengan merebus beras kemudian mengukusnya di dandang. Padahal mungkin ketika mereka lahir, rice cooker sudah ditemukan dan dipasarkan luas. Sehingga memasak nasi dengan dandang jarang dipraktekkan orang. Maka, sibuklah para bunda "baru" ini mencari caranya, entah tanya tetangga, mamanya, mbahnya atau mbah google😊
Sebenarnya ada pendapat yang cukup dianggap shahih di dalam masyarakat kita bahwa memasak nasi dengan mengukus dengan dandang itu lebih sehat dan menghindarkan kita dari penyakit diabetes dibanding kalau menggunakan rice cooker.
Dari beberapa sumber artikel, ternyata memang ada beberapa yang setuju tapi ada juga yang kurang setuju sampai cenderung mengatakan tidak setuju karena memang belum adanya penelitian ilmiah yang sifatnya memang benar-benar membandingkan ke dua cara tersebut.
Dikutip dari m.harnas.co, pada Januari 2010, ibu Renita Hapsari (32) melakukan perubahan besar dalam hidupnya. Perempuan lulusan Universitas Brawijaya Malang itu mengganti kebiasaan memasak nasi. Semula, Reni menggunakan magic com dan kini ia memilih cara tradisional yakni, memakai dandang atau sering disebut langseng.
Tak semudah menggunakan magic com yang cukup memasukkan beras dan air, kemudian tinggal dicolokkan ke stop kontak listrik. Cara tradisional menuntut Reni untuk merebus beras dulu sampai air meresap, sambil sesekali diaduk. Kemudian baru dikukus pakai dandang.
Kebiasaan itu pun, dikatakan Reni, melekat hingga saat ini. Reni mengatakan, kebiasaan itu bermula saat ia divonis pradiabetes. Literatur yang banyak ia baca dari berbagai sumber di internet menyatakan nasi hasil olahan dari cara konvensional memiliki kandungan glukosa lebih rendah dibandingkan masakan ala magic com.
Selain itu, Reni , warga Sukabumi Selatan tersebut, melihat keberhasilan salah seorang rekan yang mampu menstabilkan kandungan gula dalam darahnya dengan menerapkan cara konvensional memasak nasi. Setelah enam tahun menerapkan proses memasak ala tradisional, Reni mengaku mengalami perubahan. Meski sempat merasa kesulitan saat awal penerapan, kini ia sudah terbiasa.
Memiliki penyakit yang sama, Antono Radjab (42) mempunyai pandangan berbeda. Sudah menderita diabetes sejak berusia 20-an, ayah tiga anak itu belum terpikirkan untuk mengubah kebiasan memasak nasi. Bersama sang istri, Ludyah (41), Anto masih memanfaatkan keefisienan dan keefektifan teknologi magic com. Menurut Anto, tidak akan ada perbedaan kandungan gula dalam nasi jika dimasak dengan teknik berbeda.
“Memang banyak yang bilang kalau masak di magic com tidak sehat karena menggunakan arus listrik. Tapi, sampai sekarang, dokter tidak menyarankan untuk mengganti ke dandang, jadi saya juga tidak berencana untuk mengubah kebiasaan,” ucap Pegawai Negeri Sipil DKI Jakarta itu.
Dibandingkan harus berganti dari magic com ke metode konvensional, Anto lebih memilih untuk mengantisipasi penyakit diabetes dengan mengubah pola makan. Selain menjaga asupan makanan ataupun minuman manis, alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta itu juga rutin mengonsumsi beras merah sebagai sumber karbohidrat utamanya sejak tahun 1990-an.
Anggapan tentang bahaya penggunaan magic com ataupun rice cooker untuk memasak nasi, disampaikan Dokter Spesialis Gizi Klinik Inge Permadhi tidak benar. Menurut pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, media dalam memasak tidak memiliki dampak terhadap zat gizi yang terkandung dalam beras.
Justru, efek kandungan gizi terhadap tubuh manusia mendapat pengaruh lebih banyak dari cara memasak serta beras. “Kadar glukosa akan lebih tinggi pada makanan yang lebih empuk dan lunak. Kalaupun kita memasak pakai rice cooker tapi menggunakan beras yang pera atau masih keras maka kandungan glukosa tidak terlampau tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, sebagaimana yang dikutip oleh wartakota.tribunnews.com dari
Nationalgeographic menyatakan, sesungguhnya penyebab utama terjadinya diabetes adalah kekurangan hormon insulin.
Hormon yang diproduksi oleh pankreas ini akan membawa glukosa (gula) dari aliran darah ke liver, otot, dan sel lemak.
Tanpa insulin, kadar gula darah akan tinggi sehingga menyebabkan kerusakan jaringan dan sel kelaparan. Dan pada diabetes tipe 1, pankreas tidak cukup menghasilkan insulin.
Sementara pada diabetes melitus, jumlah insulin yang dibuat pankreas sedikit, tapi liver, otot, dan sel lemak menjadi resistan pada insulin sehingga tidak merespon.
Konsekuensi dari kadar gula darah yang tinggi ini adalah mempercepat penuaan berbagai jaringan, memicu penyakit jantung, stroke, kerusakan saraf, dan luka sulit sembuh.
Meski riwayat penyakit ini dalam keluarga ikut berpengaruh pada kemungkinan kita mengembangkan diabetes, tapi ada faktor risiko lain yang sebenarnya masih bisa kita ubah untuk mencegah diabetes.
Misalnya saja kegemukan, pola makan, merokok, kurang aktivitas fisik. Jadi kebanyakan akibat gaya hidup yang tidak sehat dulu-dulunya atau bahkan ada yang belum menyadari kesalahannya, bisa juga sampai sekarang.
Berikut adalah beberapa tips alami untuk mencegah penyakit ini.
- Lakukan meditasi untuk mengurangi stres.
Hormon kortisol, epinephrine, dan glukagon akan meningkat saat kita stres, sehingga ikut menaikkan kadar gula darah dan resistensi insulin.
- Cukup istirahat.
Kualitas tidur yang buruk dan kurang tidur dalam jangka panjang akan menyebabkan obesitas yang merupakan salah satu faktor risiko diabetes.
- Olahraga setiap hari.
Aktivitas fisik bisa meningkatkan sensitivitas jaringan pada insulin dan tentunya mencegah kegemukan.
- Konsumsi makanan alami, bukan yang diproses'
Makanan alami (buah, sayuran, ikan, daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian) akan membantu kita mengurangi asupan karbohidrat yang disosoh, gula tambahan, daging olahan, dan lemak trans, yang semuanya tidak sehat dan meningkatkan risiko diabetes.
Demikian bunda, bro and sis, tentang perbandingan cara menanak nasi antara rice cooker dengan dandang. Tapi pilihan terakhir tetap ada di kita , mau memilih yang mana.😊
====
So, silakan ya bunda, bro and sis yang ingin pesan Cake atau Cuisinenya , tinggal klik saja
http://bit.ly/JCandCu
So, silakan ya bunda, bro and sis yang ingin pesan Cake atau Cuisinenya , tinggal klik saja
http://bit.ly/JCandCu
Sekaligus like ,follow,comment, and share ig kita klappiecakes_
=====
Jasmine Foodnews dibuat sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kuliner di Indonesia terutama yang tradisional dan sudah jarang ditemukan orang. Juga hal-hal yang terkait dengan seputar dunia kuliner
Comments
Post a Comment